Kamis, 23 Juli 2009

Panasnya Kalimantan

Setelah berhari – hari merasakan nggak ada hujan di kota Kalimantan atau di daerah yang sekarang aku tinggali. Rasa panas menyengat akhirnya sampai juga di batas nggak wajar. Aku nggak tahu kenapa bisa begitu. Bisa jadi semua itu karena pengaruh global warming atau kalau nggak karena krisis global. :D Di sini yang terkenal karena di setiap daerah pasti ada kali atau sungai yang terbentang, ternyata saat ini lagi kekurangan air. Aku sendiri harus mencari air untuk dapat mandi mau pun cuci baju. Padahal kalau di rumah dulu malah males mau mandi. :D

Tapi aku akui juga. Semenjak di sini kehidupanku berubah. Sedikit demi sedikit aku tahu bagaimana harus menjalani sesuatu yang dulunya nggak pernah terpikirkan sekali pun. Aku beruntung juga karena sekarang fisikku benar – benar kuat sebagai seorang laki – laki. Paling nggak, kekuatan ini nggak malu – maluin buat berantem. :D

Kadang kala aku juga merasa jenuh juga di sini.karena listriknya pun belum ada. Dan aku dengar listriknya baru masuk sekitar tahun 2010. nach lo, di saat kota lain pada kebingungan cari uang. Di sini malah baru ada listrik. Tapi jangan salah. Di sini untuk masalah keuangan memang lebih unggul karena di sini masih dalam perkembangan dan berkembang secara pesat. Hal itu dapat di lihat dari sector pembangunan yang semakin hari semakin banyak dan terus ada saja pendatang baru yang berdatangan dari daerah lain.

Hanya saja gara – gara krisis global yang saat ini juga menerjang Indonesia. Kota yang aku tinggali sekarang juga kena imbasnya juga. Hal itu aku rasain setelah krisis global diumumkan dan sampai sekarang masih terasa. Tapi aku juga berharap semuanya akan segera membaik dan pulih seperti dulu agar kehidupan semua orang pun akan semakin membaik pula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar